Jumat, 31 Desember 2021

Perjuangan untuk Mendapatkan Berkah di Tahun 2021

Di tahun 2017 saya mengikuti pre test ppg yang pertama, awalnya saya kira sama kayak UKG yang tidak akan berpengaruh apa-apa, karena saat UKG dulu tdk lulus 2 apa 3 kompetensi. Tiba-tiba tiap tahun nambah tuh nilai merah padahal tidak pernah mengikuti tes lagi. Nah saat waktu pre test tiba saya tidak belajar dan waktu itu baru abis lahiran kalau tdk salah. Saya saat itu sangat ceroboh karena saya terpaku dengan soal yang mudah tapi tidak ada jawabannya.
Saya penasaran dan tetap berkutit di soal yang sama. Dan berulang2. Ketika soal terjawab baru 30 soal saya tidak sadar kalo waktunya sudah habis. Dan saat itu tiba2-tiba layar komputer sudah tertutup dan harus mengerjakan soal yang lain. Saat itu sudah panik bukan kepalang. Dan sudah merasa pasti tidak lulus dan merasa malu juga. Teman-teman yang lain pasti banyak yang lulus. Singkat cerita,saat pengumuman pre test tiba. Apa yang sudah di duga benar terjadi. Saya tidak lulus dan ada 4 orang temen seperjuangan lulus. Ternyata yang lulus itu bisa mengikuti PPG DALJAB, yang nantinya jika mengikuti pendidikan.tersebut memperoleh SERDIK. Barulah disana merasa kecewa, menyesal dan menyalahkan diri sendiri, seandainya aq belajar. Seandainya aq menjawab dengan baik dan melihat waktu serta manajemen waktu saat tes. Semenjak itu saya mencari info ke teman-teman tentang gimana caranya bisa belajar soal-soal tentang pre test ppg. Ada beberapa teman yang menunjukkan jalan untuk ikutan gabung di grup Pre Test PPG. Setelah masuk grup saya hanya berani untuk nyimak aja, secara digrup itu banyak yang ga saya kenal dan semua saya lihat pintar-pintar semua. Akhirnya tetap nyimak sampai muncul pengumuman untuk pre test kembali. Tahun 2019 datang dan saya lupa jadwal testnya bulan apa. Saya masih dag dig dug ser, tapi tahun ini sudah banyak persiapan yang dilakukan, karena ilmu-ilmu yang di dapat digrup telegram ternyata yang isinya disana para master-master yang hebat-hebat mau membagi ilmunya, salah satunya yang sering muncul adalah nama Pak Ardi. Saya banyak belajar dari beliau. Sampai saatnya test dimulai dan saya kaget lihat soal yang muncul. karena dari soal yang saya pelajari banyak keluar dan dengan PD saya menjawab soalnya. Yang masih buat bingung ya seperti biasa soal Pedagogik, dimana soalnya udah panjang-panjang pilihan jawabannya mirip-mirip pula. Namun saya tetap menjawab semampunya dan berusaha memanajemen waktu agar tidak kehabisan waktu. Saat keluar dari ruangan test saya merasa lega. Saya sangat yakin bahwa tahun ini saya pasti bisa lulus. Namun ditunggu 1 bulan, 2 bulan bahkan sampai awal tahun 2021 tetap belum ada pengumuman. Saya pasrah dan berpikir mungkin belum waktunya saya untuk mengikuti PPG. Tetapi di tanggal 17 Februari 2021, grup telegram ribut tentang kelulusan Pre Test PPG, dengan perasaan was-was saya buka SIM PKB. Ahirnya saya dinyatakan lulus. Saya WhatsApp teman yang barengan ikut Pre Test PPG bahwa ada pengumuman, dan saat itu ada yg memberikan link WAG bagi yang lulus untuk belajar bareng, disanalah saya dipertemukan kembali dengan teman-teman yang baik hati dan mau berbagi. Saya juga ketemu lagi dengan Pak Ardi. Singkat cerita saya langsung mencari info tentang PPG saat tahun 2020. dari cerita mereka rasanya PPG itu menyeramkan, menakutkan bahkan membuat mereka tak ingin mengulang yang kedua kalinya. Denger cerita itu saya jadi cemas, panik dan berpikir apakah saya bisa melewati itu. Pertengahan maret, kalau tidak salah setelah hari raya Nyepi. Saya cek SIM PKB dimana ada pengumuman kesediaan menjadi angkatan 1. saat itu sekitar jam 1 pagi, saya coba hubungi teman-teman tidak ada yang mengangkat, dan saya pun tidak berani klik kesediaan, karena takut salah klik. Keesokan harinya teman-teman sudah pada ribut di WAG bahwa sudah tidak bisa mengkonfirmasi kesediaan karena sudah lewat waktunya. Wah betapa kagetnya saya, sampai-sampai saya menyesali perbuatan saya kenapa ga langsung saya klik saja? Untungnya ada yang memberikan info jangan takut masih ada perbaikan sistem. Walau sejujurnya saya masih takut tidak bisa mengkonfirmasi kesediaan, namun saya berusaha sabar menunggu depan laptop sampai pengumuman berubah kembali. Akhirnya konfirmasi kesediaan bisa saya lakukan. Setelah konfirmasi kesediaan menjadi angkatan 1 PPG DALJAB 2021. Langkah pertama yang saya lakukan adalah membuat WAG teman-teman dari Bali yang isinya angkatan 1 semua. Nah ternyata temen-temen masih bingung apa yang harus disiapkan. Untungnya saya sudah ikut WAG PPG MTK 2021-SUKSES. Dimana disana banyak Bapak Ibu dari seluruh Nusantara yang mau berbagi ilmunya, banyak master-master hebat juga disana. Digrup ini tadinya saya masih menyimak juga, namun lama kelamaan saya ikut juga nimbrung dan ya SKSD dengan Bapak Ibu yang ada digrup. Ada yang saya japri jika saya tidak paham. Semua yang menjadi angkatan 1 kalang kabut, dimana pengumuman untuk mulai PPG DALJAB sudah didepan mata, bedanya dengan tahun 2020 ada belajar mandiri. Nah, mulai pusinglah kami. Karena masih bingung ngapain sih saat belajar mandiri? WAG pada ribut semua bagi tugas, kira apa yang perlu disiapkan. saya juga dari pagi ampe malem ngubungin temen-temen yang sudah PPG di tahun 2020. Saya minta semua data mereka, bahkan ada temen saya namanya Octaviani yang saya telpon saya tanyakan ada punya modul saat PPG, dan dia bilang punya. Langsung dalam otak saya terpikirkan untuk minta tolong mengirimkan semua modul yang dia punya lewat JNT dan onkirnya saya bayar disini. Saya sangat bertrima kasih sekali kepada Octa, karena dia mau mengirimkan modul yg tebel banget dan banyak banget, jadi saya menghemat biaya untuk ngeprint modul dan bisa belajar langsung dengan corat coret bukunya. Itu pikiran saya awalnya. Tapi aneh sekali, setiap saya mau baca itu buku saya langsung ngantuk, seperti dikasi obat tidur. Sehingga saya nyari alternatif lain, saya kumpulkan tugas-tugas tahun 2020 di laptop dan saya mencoba merangkum semua yang dibahas di WAG. dari soal-soal, materi dan segalanya yang berkaitan dengan PPG. Saat itu saya merasa beruntung bisa PPG di UNDIKSHA. Dimana kampus tersebut adalah kampus almamater saya. Jadi sebagian Dosen, dan peserta PPG adalah orang yang sudah saya kenal sebelumnya. Motto kami adalah Masuk Bersama Lulus Bersama. Tiba saatnya sosialisai dari kampus tentang pelaksanaan PPG DALJAB 2021. Dari sosialisasi kepala saya sudah nyut-nyut. dimana jadwalnya padat banget, terus belum ada persiapan yang matang tentang materi yang ada di modul, secara modul yang ada ga sempet kebaca karena saat itu saya sibuk ngurus anak, secara saya punya 3 orang anak, satunya SD, satunya TK dan yang satunya baru umur 6 bulan. Tanpa adanya baby sister, saya sudah berpikir gimana ya nantinya anak saya selama PPG? Sampe-sampe saya cerita ke suami, mertua dan ke ortu juga. Saya bersyukur banget mereka mendukung banget untuk saya mengikuti PPG. Awal pendalaman materi saya benar-benar pusing 7 keliling dibuatnya, gimana enggak. Ternyata 1 hari itu jadwal meeting 2 kali, nah ditengah-tengah ada presentasi pula. Ternyata ada untung dan Ruginya dikenal Dosen, hehehe. Karena hari pertama saja sudah dapat duluan untuk presentasi. Wah saat itu semua isi kepala di kerahkan, rasa malu untuk bertanya ke grup juga sudah ilang, yang ada dalam pikiran hanyalah agar saya bisa membuat tugs tersebut dan presentasi. Ternyata bukan saya saja yang bingung untuk buat Tugas, tetapi karena Dosen yang baik, teman yang baik dan solid, akhirnya saya bisa melaluinya dengan baik. Hari kedua dan seterunya saya selalu dapat presentasi, entah di awal, di tengah ataupun diakhir meeting. Sampai-sampai teman-teman bilang, jika ada pemilihan juara presentasi pasti saya jadi juara. Karena orang yang presentasi tiap hari adalah Saya. Dari pagi sampai subuh non stop. Nugas tiap hari. Saat PPL sudah mulai pisah kelompok, sudah buat tugas sendiri-sendiri dengan topik yang beda. Walau begitu kami tetap saling suport dan saling membantu jika mengalami kesulitan. Untungnya selama PPL kami selalu mengikuti arahan Dosen dan semua berjalan dengan apa adanya. Walau harus begadang tiap hari. Karena selain buat tugas, saya juga harus belajar soal-soal bersama teman-teman dari sabang sampai merauke, untuk pesiapan UP nantinya. Belajarnya ga nanggung-nanggung, dri jam 9 malam sampai subuh, bahkan pernah sampai jam 2 pagi. Benar-benar perjuangan banget untuk melaluinya.Singkat cerita semua kegiatan telah dilalui selama 4 bulan dengan penuh suka dan duka. Banyak banget ilmu yang diperoleh, dari ilmu buat Presentasi, ilmu rekam video, ilmu editing video dan masih banyak yang lainnya. Kadang-kadang memang kita harus dipaksa oleh keadaan baru kita mau belajar dan berusaha. Karena saya merasa dengan adanya PPG ini saya jadi bisa ilmu-ilmu yang tidak pernah saya gunakan sebelumnya. Benar-benar berfaedah banget ikutan PPG ini. Sekarang tiba saatnya UKIN, dimana UKIN itu adalah Ujian Kinerja, ada portofolionya, ada ujian praktik mengajarnya dan masih banyak yang lain. Selama persiapan UKIN saya tidur palingan beberapa jam tiap harinya agar apa yang saya lakukan benar-benar maksimal, karena saya tidak mau yang namanya ngulang untuk UKIN. Butuh perjuangan sekali dari PPL saat mencari siswa sampai akhirnya UKIN berjalan. Hal ini dikarenakan siswa sudah libur akhir semester. Namun dengan pendekatan dengan kepsek dan para siswa semua berjalan dengan baik. Setelah UKIN kami menanti yang namanya UP. Saat menanti jadwal UP, saya dengan teman2 yang sepemikiran buat grup baru dan gencar untuk belajar setiap hari, meet tiap hari dan bahkan tiap menit tiap detik kami belajar dengan soal-soal yang ada, mulai dari konsep sampai bagaimana menggunakan carcep untuk memanajemen waktu saat menjawab soal UP. UP angkatan 1 beberapa kali di undur, 2 kali lebaran kita lewati. Bukannya tenang kami malah was-was UP diundur. Ketika UP itu diundur artinya kami dapat belajar lebih banyak, tapi lebih lama juga kami mengalami kecemasan. Jika belajar rasanya sudah mumet, jika tidak belajar UP belum dilalui, kayak buah simalakama. Serba salah selama hampir 2 bulan. Sampai akhirnya diumumkan UP jadi diadakan, namun secara domisili, wah dari pengumuman itu lagi-lagi kami dibuat cemas, cemas akan teknis saat pengerjaan, dari signal, alat yang digunakan dan sampai listrik. Simulasi UP pun tiba, saat simulasi berjalan dengan lancar karena persiapan yang matang. Namun berbeda dengan UP, kami angkatan 1 dibuat panik, tegang dan pikiran menjadi buyar. Ketika soal yang dijawab tidak bisa di klik, ataupun saat klik lanjut soal berikutnya ada tulisan eror. Wah paniknya bukan main. Apa yang dipersiapkan semua seketika buyar. 1 jam menunggu agar server stabil. Saat login kembali waktu yang tertera tidak berfungsi, sehingga menjawabpun dengan sekali baca. Ahkirnya UP pun berlalu. Saya langsung vicon dengan teman-teman, semuanya merasa kesal, merasa takut, bahkan saya sampai ingin menangis. Karena tidak terima disaat kami sudah siap dengan teknisnya, kenapa harus server yang down. Kami mulai menenangkan diri, berdoa dan pasrah dengan apa yang sudah dijawab saat UP. Semoga apa yang dijawab sudah benar. Di sela-sela menunggu hasil dari UKMPPG, ada pengumuman baru yang mengemparkan seluruh indonesia, yaitu pelaksanaan PPPK. Saat pelaksanaan PPPK saya tidak begitu mempersiapkan diri. Karena saya merasa lelah dengan PPG dan soal UP yang saya rasa apa yang saya pelajari hanya sedikit yang kelihatan, kebanyakan penalaran. Tetapi saya tetap belajar hanya melalui meet dengan teman-teman grup seindonesia pejuang PPPK. Ternyata saat test PPPK berlangsung, saya sangat bersyukur sekali ada gunanya saya belajar selama PPG dan setelahnya, karena soal2 yang keluar walaupun tidak sama tetapi konsepnya sama dan syukurnya saya kuasai. setelah test saya masih tidak percaya kalau saya LOLOS PG. Karena hasilnya ngepas banget saya masih ragu LULUS PPPK. Bulan November saatnya pengumuman PPPK, denan beberapa kali pengnduran pengumuman akhirnya saya dinyatakan lolos PPPK. Selain itu bulan ini juga berbarengan dengan pengumuman UKMPPG. Cemas, takut, rasa tidak percaya diri menghampiri ketika ada beberapa orang yang tidak lulus UKMPPG. Tangan sudah gemetaran saat melihat pengumuman, apalagi pengumuman itu saat saya mengajar dikelas. Saya buka link yang diberikan saya lihat nama saya LULUS UKMPPG, saya belum percaya, sampai saya ulangi terus sebanyak 3 kali. akhirnya saya dinyatakan LULUS. Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkahnya ini. Dari lulus Pre Test PPG sampai LULUS UKMPPG dan LULUS PPPK. Terima kasih kepada Pak ardi yang telah banyak membimbing, menginspirasi dan memotivasi saya selama PPG yang namanya pun sudah dikenal se indonesia, Dosen yang sudah membimbing selama PPG, teman-teman seperjuangan yang sangat solid. Saya sangat bersyukur dipertemukan di grup belajar ini, terutama dipertemukan sahabat yang sangat-sangat baik seperti Bu Lia, Bu Tati, Bu Helyna, Bu Kholida, Bu Icha, Bu Ani, Bu Eka, Bu Rika, Bu Suci, Bu Veronica, Bu Yuanita, Pak Achmad Nawawi, Pak Malaka, Pak Rizani, Pak Isroil, Bu Idah, Bu Umti, Bu Umi Hanik dan Genk LULUS UP seperti Bu Devira, Bu Desak Yuliani, Bu Jayantini, Bu Sari Idawati, Pak Gunarta, Pak Dewa Raka, terima kasih kepada BU Nitayani (sahabat yang berada di balik layar) sudah datang membantu kapanpun saya minta pertolongan serta semua teman-teman yeng tidak saya sebutkan satu persatu. sekali lagi terima kasih atas bantuannya selama ini, terima kasih sudah mendengar keluh kesah saya selama PPG, terima kasih sudah mensuport saya selama PPG, terutama Suami saya yang sudah mau mengurus anak selama saya PPG. Terima Kasih Tuhan atas berkahnya di tahun 2021. Semoga bapak dan Ibu semua diberikan kesehatan dan berkah yang melimpah. Pengalaman ini mengajarkan saya untuk selalu berbagi, karena semakin kita berbagi semakin kita mendapatkan kepuasan walau bukan berupa materi, karena melihat orang lain bahagia kita juga ikut bahagia. Pantang Menyerah dengan kondisi apapun sebelum kita mencobanya, dan jangan lupa untuk Berdoa. Karena selain usaha yang kita lakukan, doa juga sangat berperan penting. Tidak ada yang terjadi tanpa Kehendak-Nya. Percayalah semua sudah mempunyai takdirnya masing-masing. Percayalah semua akan indah pada waktunya. Mungkin ini saatnya saya memperoleh Berkah itu. By. Desak Putu Dharma Pratni

10 komentar:

  1. Bersukur banget ibu, bisa lulus semuanya, memang tahun berkah buat ibu desak, semoga ini menjadi langkah awal kedeoan yg lebih baik, terimakasih buk, aku ada dlm certa indahnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bener banget bu, saya bersyukur banget.
      ngomong2 saya nulis isi paragrafnya, tp kok saat dipublikasikan eh ga da paragraf ya?hehehe

      Hapus
    2. Sama2 bu. Krn kita seperjuangan bu 🥰😍😘🙏🏻

      Hapus
    3. Pesan buk Lia, Dy juga berbahagia bisa bertemu dengan ibuk desak, semoga kita selamanya bisa berteman didunia maya

      Hapus
    4. Iya bu. Nanti siapa tw dpt bersua

      Hapus
  2. Bravo adik seperjuangan,😘😘
    Susah senang kita lewati selama kuliah PPG.
    Dibalik itu semua, ada cerita menarik
    (Dimana, tmn2 seperjuangan se-Indonesia yg sering tertukar dan menganggap kita kembar,,,😀😅😂😂😂)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe bener banget tu. Selalu tertukar org2 coment hehe. Tak apa2 maksudbya jg sama 😍🥰😘🙏🏻

      Hapus
  3. Super sekali teman seperjuangan,,, perjuangan Yang berbuah manis,Demi mendapatkan sertifikat sakti,,, ditengah tengah kesibukan sbg IRT bersyukur bisa melewati semua,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali mbk. Bener2 perjuangan banget. Trus bersyukur bs mendapatkan kertas sakti itu

      Hapus
    2. Bersyukur banget bs barengan PPG bersama kalian semua 😘🥰😍🙏🏻

      Hapus