Cerita dari Papua

Sampai detik ini masih tak percaya malam pun saat tidur masih terbayang.

Saat mengikuti pretes PPG tahun 2019 saya dipertemukan group pak Ardi melalui group telegram PPGDJ indonesia. Disitu saya ikut join dan berjumpa dangan group WA. Disitu saya bertemu dengan guru-guru hebat dan saling berbagi ilmu. Dan Alhamdulillah saya lulus setelah yang ke 3x nya.

Menunggu hasil pretes cukup lama dan tahun 2021 nama saya terpanggil. Cukup  kaget saat itu, karena dari sekian banyak guru yang tes hanya saya saja dari kabupaten Fakfak yang terpanggil. Begitu bersyukur yang tak terhingga. Saat masuk pendalaman materi begitu berat cobaan yang harus saya hadapi,. Anak sakit, keluarga ada yang meninggal dan begitu banyak tugas yang harus di kerjakan. 

CAPEK rasanya,.

Saat hendak mau persiapan UP bapakku sakit struk, hancur hati ini terasa remuk semuanya. Cukup putus asa saat itu,. Namun ada sosok Pria hebat yang selalu menguatkan Aku yaitu SUAMIKU. waktu berjalan saya pun berangkat kemanokwari saat eh sampai di sana malam pu ada surat edaran baru bahwa UP secara Domisili di tempat masing - masing. Terpaksa harus balik,. 

Saat tiba pelaksanaan UP server di pusat terganggu, kita menunggu cukup lama lah hasil dari UP pertama diriku Tak Lulus.

Hancur hati ini terasa sia2 sudah semua perjuangan ini.

Mungkin akibat belajar yang forsir dan hasil tidak lulus saya sempat stres, tangan keram atau kesemutan, mulut keram, dan banyak lupa semua pelajaran.

Saya takut berobat ke dokter dan ikut terapi selama 1 bulan. 

Saat hendak mau ikut UP retaker ke 2 saya sudah putus asa karena banyak yang lupa, saya belajar lewat youtobe pak Ardi dan masuk group WA retaker Alhamdulillah saya lulus.

Terimakasih pak Ardi dan guru - guru hebat lainnya jasa kalian begitu besar,. Kalian mengajari saya banyak hal,. 

 Menjadi guru hebat butuh perjuangan yang besar

 by : Wa Muliyati